BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 15 Februari 2012

Laporan Praktikum Faal Peristiwa - Peristiwa Entoptis

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIKOLOGI FAAL

Nama : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana

NIM : 10013124

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : Mahasiswa Psikologi

Nama Percobaan : PERISTIWA – PERISTIWA ENTOPTIS

Nomor Percobaan : III

Nama Orang Percobaan : Rizka Nur Farida

Nama Pelaku Percobaan : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana

Tanggal Percobaan : 21 Oktober 2011

Waktu Percobaan : 10.00 – 12.00 wib

Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi Faal

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Yogyakarta

I. TUJUAN PPERCOBAAN

Untuk mengetahui adanya pembuluh darah di dalam retina mata dan aliran darah di dalam kapiler.

II. DASAR TEORI

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis utama dari pembuluh darah : pada arteri, yang membawa darah menjauh dari jantung, yang kapiler yang memungkinkan pertukaran aktual air dan bahan kimia antara darah dan jaringan , dan pembuluh darah dari kapilar lembali ke jantung .

Retina mempunyai pembuluh – pembuluh darah. Di tengah – tengah retina adalah saraf optik, sebuah edaran kepada daerah putih berbentuk oval berukuran 2 x 1.5 mm. Dari pusat saraf optik memancarkan pembuluh darah utama dari retina. Sekitar 17 derajat (4, 5-5 mm), atau dua setengah diameter disk di sebelah kiri dari disk. Retina dibelakang mata memerlukan pasokkan darah konstan. Retina mengandung sel saraf yang sensitif terhadap cahaya, batang dan kerucut, yang mengirim impuls saraf sepanjang saraf optik ke otak dengan jaringan yang menghubungakan dan mengintegrasikan sel-sel.

Ada dua sumber suplai darah keretina yaitu arteri retina pusat dan pembuluh darah choroidal. Koroid menerima aliran darah yang terbesar dan sangat penting untuk pemeliharaan retina luar. Arteri retina sentral memiliki 4 cabang utama di retina manusia. Cabang-cabang arteri intraretinal kemudian memasok tiga lapisan jaringan kapiler.

Entoptic adalah efek visual yang sumbernya adalah dalam mata itu sendiri. Sesuai dengan kondisi cahaya yang jatuh pada mata dapat membuat obyek tertentu terlihat dalam mata iru sendiri. Gambar entoptic memiliki dasar fisik di cor gambar pada retina. Oleh karena itu, efek persepsi yang muncul dari interpretasi gambar otak . Karena dalam gambar entoptic disebabkan oleh fenomena dalam mata pengamat sendiri, mereka berbagi satu fitur dengan ilusi optic dan halusinasi . Pengamat tidak dapat berbagi pandangan langsung dan spesifik dari fenomena dengan orang lain.

Munculnya titik – titik terang kecil bergerak cepat disepanjang berlekuk – lekuk garis dibidang visual, terutama melihat kedalam cahaya biru cerah. Ini adalah efek normal yang dirasakan. Titik – titi sel – sel darah putih dalam kapiler di depan retina dan mata dekat makula. Cahaya biru baik de serap oleh sel –sel darah merah yang mengisi kapiler . Mata dan otak mengedit garis bayangan dari kapiler . Sel darah putih , yang lebih jarang dari pada sel darah merah dan tidak menyerap cahaya biru dengan baik , menciptakan kesenjangan dalam kolom darah , dan kesenjangan ini muncul sebagai titik terang.

III. ALAT YANG DIGUNAKAN

Flash light

IV. JALANNYA PERCOBAAN

1. Lukisan pembuluh darah dari purkinye

Dalam ruangan yang cukup terang lalu mata orang percobaan melihat ke kiri. Dari sebelah kanan , pelaku percobaan menyinari mata orang percobaan dengnan disinari flash light yang digerak – gerakkan . Setelah itu akan terlihat bayang – bayang dari pembuluh – pembuluh darah dalam retina.

2. Aliran darah didalam kapiler didalam retina

Percobaan ini bisa dilakukan oleh orang percobaan maupun pelaku percobaan dimana orang percobaan atau pelaku percobaan melihat langit biru lalu beberapa lama akan melihat titik – titik putih yang bergerak.

V. HASIL PERCOBAAN

1. Lukisan pembuluh darah dari purkinye

Pada mata orang percobaan terllihat bayang – bayang dari pembuluh – pembuluh darah dalam retina .

2. Aliran darah didalam kapiler didalam retina

Orang percobaan maupun pelaku percobaan melihat titik – titik putih yang bergerak setelah beberapa lama melihat langit biru .

VI. KESIMPULAN

Terlihatnya banyang – banyang dari pembuluh darah didalam retina menunjukkan adanya pembuluh darah dalam retina . Dan terlihat titik – titik putih yang bergerak menunjukkan adanya aliran darah didalam kapiler didalam retina.

VII. APLIKASI

Vitamin A bagi mata manusia terutama untuk memperlancar aliran pembuluh darah pada mata. Selain itu digunakan pada orang – orang yang ingin bekerja di laboratorium kimia.

Yogyakarta , 24 Oktober 2011

Penyusun

( Dwi Febrisa Wedya Ismiliana )

Asisten : Winda Yuniartika R

Nilai :

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, R.L dan Atkinson R.C & Hilgard , E.R . 1996 . Pengantar Psikologi I . Jilid I . Edisi VII . Jakarta : Penerbit Erlangga .

Bagian Laboratorium Fakultas Psikologi , Universitas Ahmad Dahlan . 1997 . Buku Pedoman Praktikum Psikologi Faal II . Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan .

Guyton , A.C . 1990 . Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit . Jakarta : CV. EGC

Wede, carole dan Tavris, carole.2007. Psikologi Edisi Kesembilan. Jakarta : Erlangga.

0 komentar: