BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 15 Februari 2012

Laporan Praktikkum Faal Kinaesthasia

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIKOLOGI FAAL

Nama : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana

NIM : 10013124

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : Mahasiswa Psikologi

Nama Percobaan : KINAESTHASIA

Nomor Percobaan : XX

Nama Orang Percobaan : Rizka Nur Farida

Nama Pelaku Percobaan : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana

Tanggal Percobaan : 21 Oktober 2011

Waktu Percobaan : 10.00 – 12.00 wib

Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi Faal

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Yogyakarta

I. TUJUAN PERCOBAAN

Untuk mengetahui sensitifitas gerakkan dan berat benda .

II. DASAR TEORI

Reseptor yang stimulasinya menimbulkan kinaesthasi terdapat dalam otot , tendon otot dan selubung persendian . Otot yang menyusun rangka terdiri dari serabut otot dan fibrae otot ialah bahwa ia memendek . Didalam suatu otot ada sekelompok fibrae otot istimewa . Kelompokini berbentuk kumparan yang disebut kemparan neuron maskuler yang berakhir pada :

• suatu neurit dari golongan gamma

• suatu dendrite yang melingkar

• suatu dendrite yang bercabang

• suatu dendrite yang tidak bermyellin

Pada kedua ujung otot terdapat tendon yang tersusun dari serabut – serabut jarinfan pengikat . Di dalam selubung pesendian atau capsula articularis terdapat corpus culum lamelosum . Bila otot tertarik tentumnya fibraae didalam kumpulan neuro musculler juga tertarik . Bila suatu otot didalam komponen tersebut tertarik impuls – impuls didalam akhiran anulospiral dan flower spray . Oleh karenanya reseptor – reseptor itu disebut reseptor berika . Impuls – impuls kinaesthasi dihantarkan oleh faskulum gatilis dan fasciculus neurit golongan gamma yang pergi ke serabut otot itu sehingga serabut otot memendek . Pada keadaan demikian anulospiral dan flower spray ialah lebih peka .

Didalam gyrus post centrals merupakan pusat dari kinaesthasi sebeb impuls – impuls yang berasal dari beberapa reseptor tarikan dalam otot berakhir pada gyrus post centrals .

Kinaesthasi berasal dari kata kinosti yang berarti bergerak dan athesi yang berarti perasaan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinaesthasia yang berarti mengenai secara orientasi sebagai tubuh tersebut .

Huyton (1983 ) mengemukaan bahwa ada 3 jenis ujung saraf utama didalam kapsul sendi sebagai berikut :

1. Rufini jenis spray ranting berkembang adalah yang terbanyak ujung 11 terangsang dengan kuat bila tiba – tiba digerakkan .

2. jenis kedua sendiri dari ujung – ujung saraf yang menyerupai reseptor tegangan yang ditemukan didalam ligament sekitar sendi .

3. beberapa terputus pacini bertugas mendeteksi gerakkan jaringan tetapi karena jumlahnya sedikit , maka kecepatan rotasi sendi memungkinkan dideteksi dengan caranya .

Hal ini berbanding langsung dengan kecepatan gerakkan sendi dalam , di duga menjadi signal yang digunakan oleh otot untuk pacini buruk berperan dalam proses ini .

III. ALAT YANG DIGUNAKAN

Benda – benda yang berat dan bentuknya berlainan .

IV. JALANNYA PERCOBAAN

1. Orang percobaan menutup matanya , satu jari oleh pelaku percobaan digerakkan ke atas , kemudian pelaku percobaan menanyakan ke mana arah gerakkan jarinya tersebut .

2. Orang percobaan menutup mata lalu diberikan kepadanya berturut – turut dua benda yang berlainan dan ditanya benda mana yang lebih berat .

V. HASIL PERCOBAAN

No

Besar

Berat

Respon OP

Keterangan

1

Ka = Ki

100 = 100

100 < 100

Salah

2

Ka > Ki

100 > 50

Sama

Benar

3

Ka < Ki

25 < 75

Sama

Benar

4

Ka > Ki

100 > 25

Sama

Benar

5

Ka = Ki

50 = 50

Sama

Benar

VI. KESIMPULAN

Setiap orang memiliki perasaan terhadap gerakkan maupun berat benda atau sering disebut kinaesthasia . Sebab setiap bagian tubuh manusia memiliki reseptor – reseptor yang diterima sehingga orang percobaan dapat mengetahui ke arah mana jari tangan .

VII. APLIKASI

Kecepatan reseptor dan kecepatan penentuan berat di pabrik – pabrik pertambangan .

Yogyakarta, 24 Oktober 2011

Penyusun

( Dwi Febrisa Wedya Ismiliana )

Asisten : Winda Yuniartika R

Nilai :

DAFTAR PUSTAKA

Bagian Laboratorium Fakultas Psikologi , Universitas Ahmad Dahlan . 1997 . Buku Pedoman Praktikum Psikologi Fa’al II . Yogyakarta : fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan .

Ganang , W.F . 1983 . Tes Psikologi Kedokteran . Jakarta : CV. EGC

Guyton , W.F . 1983 . Tes Psikologi Kedokteran Bagian II . Edisi V . Jakarta : CV.EGC

0 komentar: