BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 15 Februari 2012

Laporan Praktikkum Faal Stereognosis

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIKOLOGI FAAL

Nama : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana

NIM : 10013124

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : Mahasiswa Psikologi

Nama Percobaan : STEREOGNOSIS

Nomor Percobaan : XXI

Nama Orang Percobaan : Rizka Nur Farida

Nama Pelaku Percobaan : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana

Tanggal Percobaan : 21 Oktober 2011

Waktu Percobaan : 10.00 – 12.00 wib

Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi Faal

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Yogyakarta

I. TUJUAN PERCOBAAN

Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki stereognosis yang baik atau tidak .

II. DASAR TEORI

Stereognosis ( juga dikenal sebagai persepsi haptic atau genosis taktil ) adalah kemampuan untuk memahami dan mengenali bentuk obyek dengan menggunakan indera peraba . Pada manusia , pengertian ini , bersama dengan ketajaman spasial taktil , getaran persepsi , tekstur diskriminasi dan proprioception , yang dimediasi oleh jalur lemnicus posterior medial kolom dari sistem saraf pusat .

Kita dapat membedakan benda – benda dengan reseptor panas , dingin , dan atau tekanan , tanpa melihat bendanya . Bentuk dan besar dapat di bedakan dengan reseptor tekanan yang digeserkan . Akhirnya saraf yang mengelilingi folliliculus rambut ialah reseptor taktil . Pada tempat – tempat dimana tidak ada rambut , tetapi dengan kepekaan besar terhadap stimulus taktil , ternyata terdapat banyak corpusculum tractur . Meniscus tractus juga merupakan suatu reseptor taktil . perasaan taktil dapat dibedakan menjadi perasaan taktil kasar dihantar oleh tractus spinothhalamicus anterior , sedangkan impuls taktil halus dihantar melalui faciculus gracilis dan faciculus cunnaetus . Perasaan taktil ada dua macam , yakni :

1. Perasaan taktil yang halus

Kepekaan terhadap taktil halus diketahui dengan menentukan jarak terdekat antara dua titik dikulit yang sekaligus stimulasi dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik . Impuls taktil ini dihantarkan melalui fasciculus gracillis cunnaetus .

2. Perasaan taktil kasar

Impuls taktil ini dihantar melalui tractus spinothalamicus anterior . Sensasi taktil yang terdiri dari raba , tekanan dan getaran sering digolongkan sebagai sensasi terpisah , mereka semua dideteksi oleh jenis reseptor yang sama .

Kepekaan kulit yang berambut terhadap stimulus besar , sehingga akhiran saraf yang mengelilingi foliculus rambut adalah reseptor taktil . Disini yang berperan adalah reseptor kinaesthasi . Bentuk dan berat benda dapat dibedakan dengan reseptor tekanan yang digeserkan .

Pada tempat dimana tidak ada rambut , tetapi dengan kepekaan yang besar terdapat stimulus taktil , ternyata banyak corpuscullum tactus . Diduga bahwa miniscus taktus juga merupakan reseptor tactil yang berpengaruh pada daya stereognosis seseorang .

III. ALAT YANG DIGUNAKAN

Benda - benda dari sebuah karton yang bentuknya menyerupai kubus , balok , tabung , limas , dan prisma .

IV. JALANNYA PERCOBAAN

Orang percobaan menutup matanya dan pelaku percobaan mengambil dan memberikan berbagai macam bentuk bangun yang terbuat dari karton tersebut , lalu pelaku percobaan menanyakan pada orang percobaan bentuk bangun apa yang sedang ia raba .

V. HASIL PERCOBAAN

No

Bentuk Benda

Respon OP

Keterangan

1

Balok

Balok

Benar

2

Kubus

Kubus

Benar

3

Limas

Limas

Benar

4

Tabung

Tabung

Benar

5

Prisma

Prisma

Benar

VI. KESIMPULAN

Orang percobaan mampu menyebutkan nama –nama bangun yang diraba dengan cepat dan benar . Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa orang percobaan memiliki kemampuan stereognosis yang baik karena masih berfungsinya reseptor taktil yang dimiliki , pengalaman tentang benda yang diketahui sebelumnya dan kemampuan kinaesthasia yang juga turut mendukung .

VII. APLIKASI

Dalam percobaan ini membuktikan bahwa adanya kemampuan stereognosis untuk membedakan bentuk benda .

Yogyakarta, 24 Oktober 2011

Penyusun

( Dwi Febrisa Wedya Ismiliana )

Asisten : Winda Yuniartika R

Nilai :

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson , L dkk . 1998 . Pengantar Psikologi . Jilid I . Jakarta : Erlangga

Bagian Laboratorium Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan . 1997 . Buku Pedoman Praktikum Psikologi Fa’al II . Yogyakarta : fakultas Psikologi Universita Ahmad Dahlan .

Gibson, Jhon. 1981. Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

http://KamusKesehatan.com /definisi/stereognosis/

0 komentar: