BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 15 Februari 2012

Laporan Praktikkum Faal Pengecapan

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIKOLOGI FAAL

Nama : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana

NIM : 10013124

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : Mahasiswa Psikologi

Nama Percobaan : PENGECAPAN

Nomor Percobaan : XVIII

Nama Orang Percobaan : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana

Nama Pelaku Percobaan : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana

Tanggal Percobaan : 28 Oktober 2011

Waktu Percobaan : 10.00 – 12.00 wib

Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi Faal

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Yogyakarta

I. TUJUAN PERCOBAAN

Untuk mengetahui bahwa zat yang dapat dikecap adalah zat yang dapat larut dalam air .

II. DASAR TEORI

Pada lidah , permukaan bawahnya disebut frenulum linguage , sebuah struktu ligamen halus yang mengaitkan bagian posterior lidaj pada dasat mulut . Sedangkan selaput lendir ( membrane mukosa ) lidah selalu lembab , dan pada waktu sehat berwarna merah jambu . Permukaan atasnya seperti be;udru dan ditrupi papil – papil yang terdiri atas tiga jenis , yaitu :

1. papilae sirkumualata

Papilae ini adalah jenis yang terbesar dan masing – masing dikelilingi oleh semacam lekukkan sepperti parit . Papilae ini tersusun berjejer membentuk huruf U pada bagian belakang lidah .

2. papilae fungi forms

Menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah , dan berbentuk jamur

3. papilae fili forms

Merupakan yang terbanyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah .

Indra pengecapan lidah dilayani oleh saraf cranial kelima ( trigeminalis ) , ketujuh ( facialis ) , dan kesembilan ( giossopharyngeus ) . Sementara gerakkan – gerakkannya dipersyarafi oleh sataf cranial keduabelas ( hypoglossus )

Sebagai reseptor pengecapannya adalah berupa putik kecap dimana setiap putik kecap terdiri dari sel penyangga dan sel rambut . Sel – sel indra ini berkelompok membentuk kulit gustatoril . Sel – sel ini memanjang dan meruncing pada kedua ujungnya . Ujung yang lain sebagai bulu yang pendek dan ujung lainyya terdapat cabang dendrite dan neuron yang lain , yaitu suatu neuron dipolar .

Reseptor pengecapan adalah benda – benda yang dapat larut dalam cairan mulut yang membasahinya . Reseptor mempunyai lapisan polielektroliy pada permukaannya , Menurut teori ini , pengikatan ion – ion ppada lapisan permukaan menyebabkan distorsi pada susunan spatial dari lapisan dengan akibat perubahan pasa distribusi kepadatan muatan . Juga ,olekul teseptor berikatan dengan protein spesiik pada putik kecap .

Tempat – tempat modalitas ras pada pengecapan adalah :

a. puncak lidah , dapat menerima semua modalitas terutamamanis dan asin

b. tepi lidah , dapat menerima modalitas asin dan rasa asam

c. pangkal lidah , hanya dapat menerima modalitas pahit

d. panggung lidah tidak dapat menerima modalitas apapun

Kepelaan manusia untuk membedakan intensutas ras relatif besar , hal ini tergantung pada faktor individual , nilai ambang , dan konsentrasi at tersebut .

a. Rasa asam

Disebabkan oleh asam dan intensitas dari sensasi rasa , jampir sebanding dengan logaritma dari konsentrasi ion hidrigen , yaitu makin asam suatu asam , maka makin kuat sensasi yang terbentuk

b. Rasa asin

Dibentuk oleh garam –garam yang terionisasi . Kualitas rasanya berbeda – beda antara garam yang satu dengan yang lian . Karena gar, - gram juga membentuk sensai rasa yang lain. Kaitan dari garam terutama berperan membentuk rasa asin tetapi anionnya juga ikut berperan walaupun lebih kecil

c. Rasa manis

Tidak di bentuk oleh satu golongan kelassubstansi kimi saja. Beberapa tipe substansi kimia yang menyebabkan rasa ini mencakup gula , gikol , alkohol, oldehid , keton , amida , ester , asam amino , beberapa protein kecil , asam sulforat , asam halogenasi , dan garam – garam anorganik dari timah dan berlum .

d. Rasa pahit

Rasa pahit seperti rasa manis , tidak hanya dibentuk oleh satu substansi kimia , tapi juga beberapa substansi yang hampir seluruhnya adalah substansi organilmencakup bitrigen , alkoloid , juibib , kofein , strinki , dan nikotin .

III. ALAT YANG DIGUNAKAN

1. Sapu tangan

2. Gula yang kering

3. Garam Kering dan Sebagainya

IV. JALANNYA PERCOBAAN

1. Lidah dikeringkan dengan sapu tangan . Letakkan diatas fula yang kering . Apa yang dirasakan selama ;idah dan gula kering ?

2. Percobaan serupa dilakukan dengan garam , asam dan sebagainya

V. HASIL PERCOBAAN

Dalam keadaan kering , lidah tidaj dapat merasakan apa yang dilettakan diatasnya , termasuk gula , garam , maupun zat laonnya . Lidah baru merasakan zat tersebut bila cairan ada cairan liur dan zat itu larut dalam air liur tersebut .

VI. KESIMPULAN

Zat yang dikecap oleh organon gustus adalah zat yang da[at larut dalam cairan , terutama dalam hal ini adalah cairan liur . Jika organon gustus kering , maka tidak dapat merasakan apa yang diletakkan diatasnya .

VII. APLIKASI

Koki atau juru masak harus memiliki pengecapan yang baik dalam mengenali rasa masakan , Juga dilakukan pada kritikus makanan .

Yogyakarta, 31 Oktober 2011

Penyusun

( Dwi Febrisa Wedya Ismiliana )

Asisten : Winda Yuniartika R

Nilai :

DAFTAR PUSTAKA

Bagian Laboratorium Fakultas Psikologi Universita Ahmad Dahlan . 1997 . Buku Pedoman Praktikun Psikologi Faal II .Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Evelyn , C.Pearce . 2000 . Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis . Jakarta : PT. Gramedia

Guyton and Hall . 1997 . Fisiologi Kedokteran I . Jakarta : CV. EGC

Yayat Ibayati , Dra.Melani Kurniasih , Spd dan Bagad Sudjadi, m.ED , Drs . 200 . Prestasi Biologi 2 . bandung : Ganesha Exact

0 komentar: