LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI FAAL
Nama : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana
NIM : 10013124
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : Mahasiswa Psikologi
Nama Percobaan : MELIHAT WARNA
Nomor Percobaan : V
Nama Orang Percobaan : Rizka Nur Farida
Nama Pelaku Percobaan : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana
Tanggal Percobaan : 21 Oktober 2011
Waktu Percobaan : 10.00 – 12.00 wib
Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi Faal
Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui apakan seseorang buta warna atau tidak juga kemampuan seseorang dalam membedakan warna.
II. DASAR TEORI
• Karakteristik warna
Warna memiliki tiga sifat , yaitu : corak , intensitas dan suatu rasi ( derajat kebebasan dari pengeceran dengan warna putih ) . Untuk setiap warna terdapat warna komplementer yang apabila dicampurkan dengan warna tersebut akan menghasilkan sensasi putih . Hitam adalah sensasi yang dihasilkan apabila tidak terdapat cahaya .
• Mekanisme warna
Sensasi warna diperantai oleh sel – sel ganglion kecil yang mengurai input dari satu jenis ke sel kerucut dari input jenis sel kerucut lainnya . Penglihatan warna pada manusia mempostulasikan keberadaan tiga jenis sel kerucut yang masing – masing mengandung fotopigmen . Yang berlainan dan paling peka terhadap salah satu dari ketiga warna primer . Sensasi dari setiap warna tertentu , ditentukan oleh frekuensi relatif impuls dari ketiga sistem sel kerucut tersebut .
Bila melihat warna sebenarnya adalah bagian dari sinar matahari yang diabsorbsi oleh benda . Dalam teori hering ada tiga substansi yang mempunyai 6 macam kualitas yang dapat memberikan 6 macam sensasi
Ketiga substansi ini adalah :
• Substansi hitam / putih
• Substansi merah / hijau
• Substansi biru / kuning
Kemampuan melihat warna ditentukan oleh intensitas cahaya , kandungan photochemis , bicillus .
1. Intensitas cahaya
Dalam keadaan normal ( intensitas cahaya besar ) individu normal hanya mampu melihat warna benda karena yang digunakan adalah reseptor sel saraf conus . Sedangkan dalam keadaan gelap ( intensitas cahaya nol ) individu normal hanya mampu melihat bentuk benda karena yang digunakan adalah reseptor sel saraf bacillus . Yang tidak mengandung photochemis yang mampu menyerap gelombang sinar warna . Dan pada keadaan remang - remang individu normal hanya mampu melihat warna hijau karena yang digunakan adalah reseptor sel saraf bacillus .
2. Kandungan photochemis
Photochemis adalah cairan kimia yang terdapat pada sel – sel reseptor tiga macam reseptor tersebut terdiri dari reseptor memberi respon pada kecerahan , rangkaian hitam / putih , dan dua reseptor warna . Yang satu menyediakan dasar untuk resepsi merah – hijau dan yang lain untuk biru – kuning . Sedangkan sel reseptor ada dua macam , yaitu :
- Bacillus
Segmen luarnya berisi pigmen rhodopsin berwarna merah yang terbentuk dari suatu protein yang disebut scotopsin dan rehnin scotopsin menyerap gelombang warna hijau ( lebih banyak dibandingkan warna lain ) dan itu sebabnya orang bermata normal masih bisa melihat warna hijau ditempat yang terang .
- Conus
Segmen luarnya berisi pigmen ladopsin yang terbentuk dari retinin dan photopsin . Dan photopsin mampu menyerap gelombang sinar warna yang tergantung pada opsinya . Dalam keadaan gelap conus tidak dapat berfungsi dan digantikan bacillus .
III. ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Benang wol dari berbagai macam warna
2. Kaca
3. Kertas warna : - merah dan hijau
- biru dan kuning
IV. JALANNYA PERCOBAAN
1. Kemampuan untuk membeda – bedakan warna
Pelaku percobaan mengambil benang wol dengan lima macam – macam yang dikehendaki . Dan kemudian pelaku percobaan meminta kepada orang percobaan untuk mengambil dan menyebutkan warna benang wol yang warnanya sama yang seperti diambil oleh pelaku percobaan .
2. Pencampuran warna secara selektif
Kertas warna yang sudah berhimpit menjadi dua warna , seperti : merah – hijau atau biru – kuning , letakan kaca ditengah kedua warna tersebut dengan posisi miring . Dengan sendirinya akan tampak perpaduan dua warna tersebut dari bayangan kaca .
V. HASIL PERCOBAAN
No | Warna | Respon OP | B / S |
1 | Coklat | Coklat | Benar |
2 | Hitam | Hitam | Benar |
3 | Ungu | Ungu | Benar |
4 | Orange | Orange | Benar |
5 | Merah | Merah | Benar |
6 | Biru tua | Biru tua | Benar |
7 | Biru Muda | Biru muda | Benar |
8 | Hijau | Hijau | Benar |
9 | Kuning | Kuning | Benar |
10 | Pink | Pink | Benar |
Warna kertas yang berdamping | Warna bayangan |
Hijau – Merah | Orange |
Kuning – Biru | Hijau |
V. KESIMPULAN
Dalam percobaan ini orang percobaan mampu membedakan warna . Munculnya warna – warna baru dari perpadaun warna yang berbeda , dan orang percobaan mempu membedakan warna biru yang muncul dari hasil pembiasan kaca .
VI. APLIKASI
Percobaan ini sering digunakan di pendidikan anak usia dini untuk mencocokkan warna . Selain itu percobaan ini juga digunakan para ahli hima , pengemudi kendaraan , dan termasuk TNI atau keperawatan .
Yogyakarta, 24 Oktober 2011
Penyusun
( Dwi Febrisa Wedya Ismiliana )
Asisten : Winda Yuniartika R
Nilai :
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Laboratorium Fakultas Psikologi , Universitas Ahmad Dahlan . 1997 . Buku Pedoman Praktikum Psikologi Fa’al II . Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan
Gabriel , J.F . 1996 . Fisika Kedokteran . Jakarta : CV . EGC
Guyton , Arthur . 1990 . Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit . Jakarta : CV . EGC
Pinel, John P.J. 2009. Biopsikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
0 komentar:
Posting Komentar