LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI FAAL
Nama : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana
NIM : 10013124
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : Mahasiswa Psikologi
Nama Percobaan : STEREOGNOSIS
Nomor Percobaan : XXI
Nama Orang Percobaan : Rizka Nur Farida
Nama Pelaku Percobaan : Dwi Febrisa Wedya Ismiliana
Tanggal Percobaan : 21 Oktober 2011
Waktu Percobaan : 10.00 – 12.00 wib
Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi Faal
Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki stereognosis yang baik atau tidak .
II. DASAR TEORI
Stereognosis ( juga dikenal sebagai persepsi haptic atau genosis taktil ) adalah kemampuan untuk memahami dan mengenali bentuk obyek dengan menggunakan indera peraba . Pada manusia , pengertian ini , bersama dengan ketajaman spasial taktil , getaran persepsi , tekstur diskriminasi dan proprioception , yang dimediasi oleh jalur lemnicus posterior medial kolom dari sistem saraf pusat .
Kita dapat membedakan benda – benda dengan reseptor panas , dingin , dan atau tekanan , tanpa melihat bendanya . Bentuk dan besar dapat di bedakan dengan reseptor tekanan yang digeserkan . Akhirnya saraf yang mengelilingi folliliculus rambut ialah reseptor taktil . Pada tempat – tempat dimana tidak ada rambut , tetapi dengan kepekaan besar terhadap stimulus taktil , ternyata terdapat banyak corpusculum tractur . Meniscus tractus juga merupakan suatu reseptor taktil . perasaan taktil dapat dibedakan menjadi perasaan taktil kasar dihantar oleh tractus spinothhalamicus anterior , sedangkan impuls taktil halus dihantar melalui faciculus gracilis dan faciculus cunnaetus . Perasaan taktil ada dua macam , yakni :
1. Perasaan taktil yang halus
Kepekaan terhadap taktil halus diketahui dengan menentukan jarak terdekat antara dua titik dikulit yang sekaligus stimulasi dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik . Impuls taktil ini dihantarkan melalui fasciculus gracillis cunnaetus .
2. Perasaan taktil kasar
Impuls taktil ini dihantar melalui tractus spinothalamicus anterior . Sensasi taktil yang terdiri dari raba , tekanan dan getaran sering digolongkan sebagai sensasi terpisah , mereka semua dideteksi oleh jenis reseptor yang sama .
Kepekaan kulit yang berambut terhadap stimulus besar , sehingga akhiran saraf yang mengelilingi foliculus rambut adalah reseptor taktil . Disini yang berperan adalah reseptor kinaesthasi . Bentuk dan berat benda dapat dibedakan dengan reseptor tekanan yang digeserkan .
Pada tempat dimana tidak ada rambut , tetapi dengan kepekaan yang besar terdapat stimulus taktil , ternyata banyak corpuscullum tactus . Diduga bahwa miniscus taktus juga merupakan reseptor tactil yang berpengaruh pada daya stereognosis seseorang .
III. ALAT YANG DIGUNAKAN
Benda - benda dari sebuah karton yang bentuknya menyerupai kubus , balok , tabung , limas , dan prisma .
IV. JALANNYA PERCOBAAN
Orang percobaan menutup matanya dan pelaku percobaan mengambil dan memberikan berbagai macam bentuk bangun yang terbuat dari karton tersebut , lalu pelaku percobaan menanyakan pada orang percobaan bentuk bangun apa yang sedang ia raba .
V. HASIL PERCOBAAN
No | Bentuk Benda | Respon OP | Keterangan |
1 | Balok | Balok | Benar |
2 | Kubus | Kubus | Benar |
3 | Limas | Limas | Benar |
4 | Tabung | Tabung | Benar |
5 | Prisma | Prisma | Benar |
VI. KESIMPULAN
Orang percobaan mampu menyebutkan nama –nama bangun yang diraba dengan cepat dan benar . Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa orang percobaan memiliki kemampuan stereognosis yang baik karena masih berfungsinya reseptor taktil yang dimiliki , pengalaman tentang benda yang diketahui sebelumnya dan kemampuan kinaesthasia yang juga turut mendukung .
VII. APLIKASI
Dalam percobaan ini membuktikan bahwa adanya kemampuan stereognosis untuk membedakan bentuk benda .
Yogyakarta, 24 Oktober 2011
Penyusun
( Dwi Febrisa Wedya Ismiliana )
Asisten : Winda Yuniartika R
Nilai :
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson , L dkk . 1998 . Pengantar Psikologi . Jilid I . Jakarta : Erlangga
Bagian Laboratorium Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan . 1997 . Buku Pedoman Praktikum Psikologi Fa’al II . Yogyakarta : fakultas Psikologi Universita Ahmad Dahlan .
Gibson, Jhon. 1981. Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
http://KamusKesehatan.com /definisi/stereognosis/
0 komentar:
Posting Komentar